17 tahun yang lalu saya menghadapi dilema yang sama dengan yang Gaby hadapi. Saya lulus tahap awal beasiswa D3 Monbusho dan diterima di Fakultas Kedokteran Unair. Saya memiliki mimpi melanjutkan studi di Jepang, karena pada saat SMU saya pernah mengikuti program pertukaran pelajar di Osaka.
Namun karena saat itu kedokteran bukan merupakan pilihan pada program D3 Monbusho (kalau tidak salah hanya untuk S1), saya memilih untuk mengundurkan diri. Pertimbangan saya adalah orangtua. Ayah saya ingin saya masuk FK sejak saya masih SD. Saya tahu beliau akan menyesal jika saya melepas FK Unair, dan saya juga akan menyesal jika mengecewakan ayah saya.
Selain itu, saya pikir ada orang orang lain yang benar-benar berpotensi untuk studi lanjut ke Jepang sesuai bidang yang ditawarkan. Mereka tentu lebih berhak mendapatkan beasiswa tersebut. Dua teman saya yang sempat studi di ITS akhirnya mendapatkan beasiswa monbusho D3 teknik. Prestasi mereka baik, sehingga beasiswa dilanjutkan sampai mereka menyelesaikan S1 di Jepang.
Saya tidak pernah menyesali keputusan saya untuk melepas monbusho. Saya senang saya pernah mencoba mengikuti seleksi tahap awal. Saat ini saya mencintai kedokteran dan saya tetap mendapatkan kesempatan studi S2 dan S3 di luar negeri. Hanya saja, negaranya bukan lagi Jepang, melainkan Belanda.
Buat saya, salah satu indikator yang baik dalam mengambil keputusan adalah bertanya kepada diri sendiri, apakah saya akan menyesali keputusan ini 5-10 tahun kemudian?
Membayangkan hal ini memang tidak mudah, tetapi mungkin bisa dicoba.
Semoga sharing ini bisa bermanfaat. Apapun pilihan Gaby, gambatte kudasai!
Salam,
Astrid
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-----Original Message-----
From: "punya_q" <punya.q@gmail.com>
Sender: beasiswa@yahoogroups.com
Date: Fri, 08 Jul 2011 00:26:38
To: <beasiswa@yahoogroups.com>
Reply-To: beasiswa@yahoogroups.com
Subject: [beasiswa] Re: [butuh info] beasiswa monbusho D2 atau S1 UGM ?
Halo Gaby,
Saya rasa banyak temen2 milis yang lagi kuliah di Jepang dengan jalur monbusho, tapi karna belum ada yang nanggepin, saya coba bantu kasi gambaran dikit.(agak panjang tapinya, hehe..)
Untuk detil beasiswa monbusho, sudah mencakup semua (kursus bahasa, sekolah, living cost, tiket PP). Tempat tinggal biasanya sudah disediakan tapi harus bayar sendiri. Demikian dengan asuransi kesehatan. Tapi jangan khawatir, uang beasiswa akan mencukupi semua kebutuhan tinggal di sini. Terutama untuk tingkat D dan S1 yang sudah pasti akan mahir berbahasa Jepang, akan banyak kesempatan untuk part-time job dengan pendapatan cukup lumayan, sehingga bisa menabung untuk berbagai keperluan. Intinya, ga usah pusing mikirin hidup di Jepang.
Terkait pertanyaan Gaby, saya coba jawab sesuai pengetahuan saya ya, mungkin temen2 milis yang punya pengalaman langsung bisa nambahin.
1)apakah banyak lulusan D2 Monbusho yang melanjutkan ke S1?
Hampir semua -kalo ga bisa bilang semua- yang saya kenal di sini untuk program D melanjutkan ke S1. Monbusho memberi pilihan bagi siswa apakah mau lanjut beasiswa atau tidak ke satu tingkat di atasnya (misalnya D ke S1, S1 ke S2, S2 ke S3). Bahkan banyak yang lanjut sampai S3, tapi dengan beasiswa yang berbeda. Faktanya, ketika sudah berada di Jepang, akan ada sangat banyak kesempatan yang sebelumnya gak kebayang ketika kita ada di Indonesia, jadi gak sulit untuk lanjut ke jenjang berikutnya. Saya pikir tahap yang paling sulit adalah mendapatkan beasiswanya di Indonesia.
2) Apakah seleksinya lebih sulit dibandingkan seleksi S1 Monbusho yg langsung dr tahun pertama?
Saya kurang tau jawaban untuk pertanyaan ini. Setau saya ada semacam ujian untuk menentukan masuknya akan di universitas mana. Tapi sebaiknya Gaby tanya2 ke anak2 yang memang masuk lewat jalur itu. Saya ga bisa ngasih kontak langsung, tapi mungkin Gaby bisa cari info lewat PPI Jepang (bagian contact us di http://www.ppijepang.org/), atau untuk kampus saya, bisa cari kontak lewat http://kampungtokodai.net/
3) Manakah yang lebih baik, akademi D2 di Jepang atau kuliah di Psikologi UGM?
Saya rasa ga ada yang bisa jawab pertanyaan ini selain Gaby sendiri, yang balik lagi ke rencana masa depan Gaby gimana. Tapi rasanya pertanyaan ini blum relevan skarang, karena toh Gaby blum keterima monbusho kan?
Sebagai bahan pertimbangan, anak2 yang D/S1 disini rata2 sebelumnya kuliah di Indonesia selama 1 semester sambil nunggu pengumuman monbusho yang biasanya baru dateng sekitar bulan Oktober. Ketika udah diterima baru mengundurkan diri dari kampus di Indonesia dan brangkat ke Jepang.
4) Ikut tes atau tidak?
Saran saya, ikut saja. Kalo ikut, kemungkinan lulus dan gagal adalah 50-50. Kalo ga ikut, kemungkinannya jadi 0-100. Berdasarkan pengalaman, nyeselnya akan luar biasa kalo gak nyoba. Kalopun gagal, kan udah pernah nyoba, jadi gak akan ada rasa nyesel.
Biaya menurut saya bisa dicari, tapi kesempatan gak dateng dua kali. Di masa depan sebenarnya Gaby akan punya kesempatan lagi untuk beasiswa lain, misalnya untuk S2. Tapi saya yakin, pada saat itu pun, akan ada pertimbangan2 lain yang sama beratnya dengan pertimbangan pada saat ini. Pada akhirnya, Gaby akan harus memilih lagi.
Satu lagi, kalo Gaby lulus monbusho dan memutuskan ke Jepang, saya yakin Gaby akan bisa nabung untuk bayar pinjaman2 ketika daftar UGM dan untuk perjalanan ke Jakarta. Dengan uang beasiswa, dan kesempatan part-time, rasanya menabung bukan hal yang sulit di Jepang.
Eniwei, good luck ya. Semoga membantu.
Salam,
Akino
--- In beasiswa@yahoogroups.com, gby_donk@... wrote:
>
> Dear kakak2 dan teman2 milister,
> Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas respon kalian pada post saya sebelum post ini (saya ingin membalas satu persatu ke e-mail teman2, tetapi saya belum tahu caranya sampai sekarang :( ) Motivasi yang kalian berikan sangat berarti untuk saya.
> Pada post kali ini, saya ingin meminta pendapat sekaligus informasi berkaitan dengan beasiswa D2 Monbusho.
>
>
> Saat ini saya sedang berhadapan dengan pilihan yang cukup sulit. Pada tanggal 30 Juni kemarin, saya dinyatakan diterima di fakultas psikologi Universitas Gadjah Mada. Kemudian proses pembayaran harus segera dilakukan pd tgl 1-4 Juli kemarin, lalu proses registrasi berlangsung hari ini. Karena kondisi keuangan keluarga saya yang belum stabil, saya harus meminjam sejumlah uang kepada paman saya dengan nominal yang cukup besar (paman saya sudah membantu membiayai pendidikan saya sejak SMA). Pemberitahuan kelulusan dan tanggal pembayaran sangat berdekatan sehingga orangtua saya belum bisa mengumpulkan cukup uang untuk itu.
> Tanggal 4 Juli saya ke Jogja untuk mengurus registrasi sampai hari ini (tanggal 6 Juli).
>
> Tetapi pagi hari ini saya mendapat sms pemberitahuan dari Kedubes Jepang bahwa saya lolos tes tahap awal (tes berkas) untuk jenjang D2.
> Tes akan dilaksanakan tanggal 12 Juli di Jakarta.
> Ketika mendaftar, saya memang mendaftarkan diri untuk jenjang D2, karena pihak kedutaan mengatakan bahwa rata2 rapor & ijazah saya tidak mencukupi untuk ambil program S1. Lagipula saat itu saya pesimis akan diterima di PTN-PTN favorit yg saya daftar melalui SNMPTN. Saya pikir tidak ada salahnya untuk melamar beasiswa D2 ini. Saya mendaftar untuk D2 Psikologi (saya tidak tahu ada/tidak, pihak kedutaan menyarankan untuk menuliskan saja jurusan apa yang saya minati), D2 Hospitality Management, dan D2 Cooking.
>
>
> Saat ini saya bingung u/ memutuskan apakah saya akan mengikuti tes nya atau tidak. Saya mempertimbangkan faktor biaya (saya telah meminjam sejumlah besar uang pd om saya, sudah membayar DP kost di jogja, sudah bolak balik Jogja utk mengurus pendaftaran, harus ke Jakarta untuk test) dan faktor mutu pendidikan.
>
> Yang ingin saya tanyakan adalah, manakah yang lebih baik, semisal saya diterima di sebuah akademi D2 di Jepang atau kuliah di Psikologi UGM?
>
>
> P.S setahu saya, lulusan D2 program Monbusho bisa melanjutkan ke tingkat S1 tahun ketiga... faktanya, apakah banyak lulusan D2 Monbusho yang melanjutkan ke S1? Apakah seleksinya lebih sulit dibandingkan seleksi S1 Monbusho yg langsung dr tahun pertama?
>
>
> Saya bingung sekali dan butuh saran... :(
> Terimakasih sebelumnya...
>
------------------------------------
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.comYahoo! Groups Links
------------------------------------
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.comYahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
beasiswa-digest@yahoogroups.com
beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
No comments:
Post a Comment